Unjuk gigi kekuatan militer,begitulah tujuan AS menggelar armada kapal induknya di Teluk Sidra.Tak disangka keputusan ini berbuntut duel di udara.Sukhoi Su-22 Fitter vs F-14 Tomcat.Duel udara pertama jet bersayap ayun (swing-wing)
Persoalan sebenarnya bermula ketika pemimpin Libya,Kolonel Muammar Qadhafi menyatakan Teluk Sidra masuk kedalam wilayahnya.Keputusan tersebut dikeluarkan pada tahun 1973.Secara fisik teluk ini membentang dari Misratah hingga Benghazi sepanjang 240 Km.Sementara bagian teluk menjorok ke dalam sejauh 450 km.Kalau dipikir-pikir memang sah-sah saja bagi Libya buat memasukkan teluk ini kedalam wilayahnya.
Tak berselang lama setelah Teluk Sidra dinasionalisasi,terjadi insiden udara pertama.Sebuah pesawat angkut C-130 Hercules AU AS diserang oleh jet-jet penyergap AU libya di atas wilayah itu.
Freedom Of Navigation
Penyerangan tadi jelas membuat AS tersinggung.Maklum saja,negeri adidaya itu sebelumnya sering menggelar latihan perang-perangan Armada ke-6 AL nya di Teluk Sidra.Armada yang bermarkas di Kawasan Mediterania ini kerap mengadakan latihan navigasi berlabel Freedom of Navigation .Toh sepanjang dasawarsa 70-an AS tetap saja menggelar latihan.Tujuannya apalagi kalau buka unjuk kekuatan sekaligus menggertak Libya.
Dengan kehadiran seabreg mesin pembunuh di depan mata,bukan berarti membuat nyali Libya lalu ciut.Pilot jet-jet tempur AL AS yang terlibat dalam latihan itu sering kepergok atau bahkan disergap oleh beberapa jet AU libya.Tipenya beragam,mulai dari Mirage F-1 buatan prancis hingga MIG-25 Foxbat asal negeri OM Rusky XD.Walau terkesan gawat,tapi ada semacam aturan tak terlulis ketika kedua pihak berhadapan di udara (rule of engagement).Keduanya tak boleh melepaskan tembakan.Artinya baik jet AS maupun Libya hanya saling mengawasi saja.
Ketegangan sempat menurun tatkala terjadi penyanderaan warga AS di Teheran,Iran.Libya secara terang-terangan berdiri di belakang Iran.Efeknya,Presiden AS,Jimmy Carter ,memerintahkan agar Armada ke-6 tak lagi mengadakan latihan di Teluk Sidra.
Kembali ke Sidra
Rampung soal penyanderaan,militer AS berupaya untuk kembali hadir di Teluk Sidra.Semasa Presiden Reagan,Komandan Armada ke-6 meminta Washington agar mengizinkan kembali kapal-kapal perang dari satuan ini untuk berlatih di teluk Sidra.
Keinginan tadi tak lantas diloloskan begitu saja.Washington merasa perlu mengkaji kembali efek-efek yang bakal muncul ketika Armada ke-6 kembali akhirnya harus ada parameter yang mesti dipenuhi agar Operasi Freedom of Navigation dapat kembali digelar.Para pilot AL tidak boleh melakukan manuver-manuver yang bisa memprovokasi kehadiran lawan.Untuk melepaskan tembakan atau meluncurkan rudal,nanti dulu.Itu baru boleh dilakukan ketika posisi pesawat-pesawat AL AS terancam.
Dan Duel itupun Terjadi
Pada 19 Agustus,Pukul 07.00 waktu setempat,radar kapal induk USS Nimitz mengunci dua sasaran.Kedua target yang mengarah ke posisi armada ke-6 itu,tak lain adalah jet tempur Su-22 Fitter AU Libya.Bukan hanya radar dari kapal induk saja.Kedua pesawat yang berpangkalan di sekitar Tripoli itu juga terdeteksi oleh sebuah E-2C Hawkeye yang terbang di ketinggian 21.000 meter.
Pada saat yang sama,ada dua jet penyergap F-14 Tomcat asal Skuadron Black Aces (VF-41) tengah berpatroli udara (CAP).Tomcat pertama dengan callsign "Fast Eagle 102" diawaki CDR Hank Kleeman / LT Dave Venlet.Sedang pesawat lain bercall-sign "Fast Eagle 107" dikendalikan oleh LT "music"Muczynski / LT JG "Amos" Anderson.Skuadron ini berpangkalan di kapal induk USS Nimitz.Kedua Tomcat tadi lalu diarahkan untuk mencegat Fitter Libya.
Secara umum jelas kemampuan Fitter tak bisa disejajarkan dengan tomcat.Dari konsep perancangannya saja,kedua jenis jet tadi sudah berolak belakang.Sukhoi melansir Su-20 Fitter untuk keperluan serang permukaan (Ground Attack).Artinya semua piranti elektronik dan persenjataan yang diusung dipakai untuk menghantam sasaran darat.Memang ,rudal antipesawat juga dibawa Fitter.Namun,harus diingat bahwa rudal tadi hanya sekedar dicentelin utk pertahanan diri,bukan menyerangnya.
Sebaliknya Grumman mendesain F-14 Tomcat murni bagi keperluan pencegat dan duel di udara.Urusan avionik dan persenjataan juga dibuat untuk menghajar pesawat lawan.Baik jarak jauh maupun jarak dekat
Hanya dalam hitungan menit saja kedua tipe jet tempur beda konsep dan generasi tadi akhirnya masuk dalam radius tempur.Merkea saling berhadapan.Head-on.Lalu......whuuusss ...x2 ,dua rudal antipesawat AA-2 Atoll berpemandu inframerah diluncurkan oleh Fitter mengarah ke Arah Tomcat.
Entah karena nekat,panik atau memang tak mengenal karakter teknisnya,kedua rudal tadi malah diarahkan langsung ke bagian muka target.Padahal ,Atoll merupakan misil pencari panas dan belumm berkemampuan all-aspect (menghantam dari segala sudut),alhasil kedua rudal tadi gagal mengenai targetnya.
Gagal merontokkan jet AS,kedua Fitter tadi berbelok tajam,melarikan diri.Dengan keunggulan manuver dan kecepatan maka tanpa bersusah payah kedua Tomcat tadi mengunci sasaran...dan Wabommm .Sebuah Fitter rontok oleh AIM-9L Sidewinder,bola api disertai getaran hebat memenuhi Teluk Sidra.Sebuah Fitter yang lain beruntung dapat kembali ke pangkalan meskipun harus rusak berat terkena hantaman AIM-9 L sidewinder.Skor hari itu mencatat 2-0 untuk uncle Sammy XD.Duel udara jet Swing Wing pertama di dunia berakhir sudah.
Insiden Teluk Sidra 19 Agustus 1981 pulalah yang menurut pengamatan saya (sebagai salah satu penggemar Macross seriess utama Frontier Ahahaha,ranka lee XD) menginspirasi dunia hiburan sebagaimana munculnya Film yang dibintangi Aktor Kawakan Tom Cruise (TOP GUN) dan Anime yg terkenal (Macross),khusus Macross kalau kita lihat lebih jauh strip merah itu kan yang ada pada pesawatnya Hikaru Ichiko maupun pesawatnya Saotome Alto kan ^_^a
makasih ^^
referensi : majalah angkasa
