Agak
tergelitik melihat judul salah satu harian komputer yang judulnya
kurang lebih demikian. Betapa tidak?? mirrorless camera = akhir
DSLR?
Tanpa
bermaksud offensive terhadap judul atau headline yang ditulis “gede”
oleh tabloid komputer tersebut. Namun setelah dipikir-pikir … kalau
judul headlinenya ga menarik siapa yang beli??/* ya iyalahh*/
(interesting :) ). Technically penulis sendiri tidak dan belum
melihat-lihat isi dari tabloid tersebut ,mangkannya ga boleh cas cis
cuss (maklum gan, anak muda masih berapi-api wkwkwk). Tetapi saya
akan coba untuk mengulas dari sudut pandang yang berbeda , tidak ada
maksud offensive ,hanya saja judul headlinenya itu lho . Mungkin para
fotografer professional juga sependapat dengan penulis.
Gan,sejatinya
mirrorless kamera lahir karena kebutuhan akan mobilitas ,efisiensi
,(terbatasnya) budget . Kali pertama kamera mirrorless diperkenalkan
oleh (saya tdk ada referensi yg pasti) klo ga sony, ya olympus
(kyknya sih sony).
Kebutuhan
akan kamera yang fix ,dengan kapabilitas lensa ,dan kualitas gambar
hampir setara dengan DSLR mid-end lantas melahirkan mirrorless
camera. Kamera-kamera tipe ini biasanya performanya cukup
mencengangkan , betapa tidak ??
coba
tengok kecepatan system Afnya cepet banget :) ,dari kualitas gambar
cukup baik, dari segi pengaturan parameter sebut saja White Balance
beberapa produsen menyediakan opsi pengaturan WB secara manual dengan
satuan derajat kelvin. Hal ini menunjukkan bahwa pasar mirrorless
camera digarap cukup serius oleh produsen.
Melihat
beberapa produsen kamera yang membuat kamera tipe ini, menunjukkan
antusiasme konsumen yang cukup tinggi. Selain harganya yang cukup
terjangkau, kapabilitas lensa yang terbilang cukup lengkap, kualitas
gambar hampir setara dengan DSLR mid-end, menjadikan mirrorless
camera sebagai primadona baru yang sangat 'menggoda' para penggemar
fotografi utamanya para pengguna DSLR low-end untuk segera berpindah.
Mungkin dari poin yang inilah yang dimaksud oleh Headline tabloid
tersebut ,bukan kiamat bagi seluruh kelas DSLR.
Gan,sejatinya
bukan hanya kamera yang berperan menghasilkan gambar bagus tapi juga
si 'operator' dari kamera itu sendiri. Sewaktu saya keliling-keliling
deviant, penulis menemukan gallery fotografi yang bagus banget tapi
siapa sangka hasil jepretannya dari kamera Hape
haha.
No comments:
Post a Comment