ngekngok

Thursday, May 10, 2012

Munculnya Mirrorless Camera = Akhir dari DSLR??


      Agak tergelitik melihat judul salah satu harian komputer yang judulnya kurang lebih demikian. Betapa tidak?? mirrorless camera = akhir DSLR?

      Tanpa bermaksud offensive terhadap judul atau headline yang ditulis “gede” oleh tabloid komputer tersebut. Namun setelah dipikir-pikir … kalau judul headlinenya ga menarik siapa yang beli??/* ya iyalahh*/ (interesting :) ). Technically penulis sendiri tidak dan belum melihat-lihat isi dari tabloid tersebut ,mangkannya ga boleh cas cis cuss (maklum gan, anak muda masih berapi-api wkwkwk). Tetapi saya akan coba untuk mengulas dari sudut pandang yang berbeda , tidak ada maksud offensive ,hanya saja judul headlinenya itu lho . Mungkin para fotografer professional juga sependapat dengan penulis.

      Gan,sejatinya mirrorless kamera lahir karena kebutuhan akan mobilitas ,efisiensi ,(terbatasnya) budget . Kali pertama kamera mirrorless diperkenalkan oleh (saya tdk ada referensi yg pasti) klo ga sony, ya olympus (kyknya sih sony).

      Kebutuhan akan kamera yang fix ,dengan kapabilitas lensa ,dan kualitas gambar hampir setara dengan DSLR mid-end lantas melahirkan mirrorless camera. Kamera-kamera tipe ini biasanya performanya cukup mencengangkan , betapa tidak ??
coba tengok kecepatan system Afnya cepet banget :) ,dari kualitas gambar cukup baik, dari segi pengaturan parameter sebut saja White Balance beberapa produsen menyediakan opsi pengaturan WB secara manual dengan satuan derajat kelvin. Hal ini menunjukkan bahwa pasar mirrorless camera digarap cukup serius oleh produsen.

      Melihat beberapa produsen kamera yang membuat kamera tipe ini, menunjukkan antusiasme konsumen yang cukup tinggi. Selain harganya yang cukup terjangkau, kapabilitas lensa yang terbilang cukup lengkap, kualitas gambar hampir setara dengan DSLR mid-end, menjadikan mirrorless camera sebagai primadona baru yang sangat 'menggoda' para penggemar fotografi utamanya para pengguna DSLR low-end untuk segera berpindah. Mungkin dari poin yang inilah yang dimaksud oleh Headline tabloid tersebut ,bukan kiamat bagi seluruh kelas DSLR.

       Gan,sejatinya bukan hanya kamera yang berperan menghasilkan gambar bagus tapi juga si 'operator' dari kamera itu sendiri. Sewaktu saya keliling-keliling deviant, penulis menemukan gallery fotografi yang bagus banget tapi siapa sangka hasil jepretannya dari kamera Hape haha.

No comments: